Thursday, February 24, 2011

Inilah Resep Bugar Ala Iwan Fals

Inilah Resep Bugar Ala Iwan Fals VIVAnews - Produser film 'Pintu Terlarang', Sheila Timothy, menilai rencana pemberlakuan pajak bagi film impor sangat mempengaruhi kemajuan film nasional. Sering kali, kata dia, sineas luar negeri dengan pemerintah tidak sinergis.

"Saat ini tidak ada kecocokan antara kebijakan pemerintah dengan pihak perfilman Amerika sana. Mereka ada deal sendiri dan kita nggak tahu sampai sejauh mana," kata Sheila Timothy saat ditemui usai acara diskusi film di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 23 Februari 2011.

Peraturan itu memang mendapat reaksi keras dari pihak importir film. Asosiasi produsen film Amerika Serikat (MPAA) bahkan menyatakan tak mau lagi mengedarkan film Hollywood ke Indonesia.

Padahal, menurut wanita yang akrab disapa Lala itu, jika mau membantu film nasional, pemerintah seharusnya menempuh cara-cara yang tepat sasaran.

"Kasih dong perhatian kepada sineas film Indonesia untuk bisa terus membuat film yang bagus. Menang festival dan bisa berkarya dengan film bermutu," kata kakak Marsha Timothy itu.

Selain itu, kualitas film nasional jelas masih perlu ditingkatkan. Diperlukan lebih banyak sekolah film yang bisa menghasilkan sineas muda yang berbakat dan profesional.
 
Seperti diketahui, pemerintah akan memberlakukan kenaikan pajak film impor sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak. Pengenaan pajak atas royalti dan bagi hasil dari film yang diedarkan di Indonesia tidak tanggung-tanggung, yakni 20 persen.

Surat Edaran itu dikeluarkan pada 10 Januari 2011, dengan nomor SE - 3/PJ/2011 tentang Pajak Penghasilan (PPh) atas Penghasilan Berupa Royalti dan pemberlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Pemasukan Film Impor. • VIVAnews

No comments:

Post a Comment