Saturday, March 12, 2011

Gempa Jepang Ikut 'Guncang' Zul Zivilia

Gempa Jepang Ikut 'Guncang' Zul Zivilia VIVAnews- Gempa bumi dahsyat dan tsunami yang menghantam Jepang Jumat kemarin ikut "mengguncang" Zul, vokalis band Zivilia.Dia langsung teringat pernah mengalami bencana serupa di Negeri Sakura.

Peristiwanya terjadi ketika Zul masih mencari nafkah di Kota Nagano, Jepang, pada 2007. Seluruh perusahaan di sana meliburkan karyawan selama empat hari gara-gara goncangan gempa bumi kala itu.

"Saat kerja, tiba-tiba goyang, jadi sedikit menghindar dari mesin karena takut mesinnya jatuh," kata Zul saat ditemui di Balai Sarbini, Jakarta.

Zul bekerja di Jepang dari Januari 2003 hingga Juli 2008. Dia menuturkan bahwa gempa-gempa kecil sering terjadi saat dia berada di Jepang.

"Tapi yang kulihat di televisi, ini sampai tsunami ya. Aku coba telepon teman-temanku di Jepang, alhamdulillah mereka nggak apa-apa," kata pelantun 'Aishiteru' itu.

Teman-teman Zul kebanyakan tinggal di daerah Nagoya, daerah yang jauh dari pusat gempa. Berdasarkan pengalaman Zul, Jepang termasuk daerah yang terhitung lebih siap terhadap gempa. Bangunan-bangunan di sana juga dirancang untuk tahan gempa.

"Kalau di tempat saya dulu itu namanya Hekinan, itu di pinggir pantai ada bangunan yang besar sekali dan kokoh. Itu tempat bila tsunami tiba-tiba datang, jadi semua orang pada lari kesitu," katanya.

Vokalis Zivilia ini menambahkan bahwa Jepang sangat mengutamakan keselamatan penduduknya,"Istilahnya 'Anzen dai ichi' itu mengutamakan keselamatan. Seperti masalah tsunami mereka antisipasi seperti menaruh kamera yang diletakkan di atas gunung atau laut."

Jepang memang tak bisa dipisahkan dari Zivilia, band ini selalu memasukkan nuansa Jepang dalam setiap lagu mereka. Bahkan pada April mendatang, Zul bersama grupnya berencana untuk kembali ke Jepang dan membuat video klip single ketiga mereka.

"Kami memang ingin merilis ulang lagu Jepang yang pernah populer di Indonesia tahun 80an yaitu 'Kokoronotomo', dan Jepang itu sangat indah apalagi bulan keempat atau kesepuluh karena pohonnya warna-warni," kata Zul yang memfavoritkan Kyoto. • VIVAnews

No comments:

Post a Comment